Roberto Firmino Dinilai Titik Kunci Penyerangan Liverpool

Almarefh.org – Permainan Liverpool dengan memasang tiga penyerang sekaligus dinilai adalah strategi yang luar biasa. Trio Sadio Mane-Roberto Firmino-Mohamed Salah menjadi penyerang yang begitu menjanjikan untuk melibas pertahanan lawan yang mereka hadapi. Namun menurut analisis Skysport kunci permainan Liverpool sebenarnya tidak terletak pada lini tengah maupun sayap, justru ada satu posisi yaitu penyerang tengah yang di mainkan oleh Roberto Firmino.

Don Hutchison yang bekerja sebagai pundit pun menilai Firmino adalah pemain yang paling berharga ketimbang Salah, Mane. Sebab pemain asal Brasi ltu bisa membuka ruang dan mengatur aliran bola yang terus mengalir ntah itu Mane maupun Salah.

Roberto Firmino sendiri memang bukan typekal penyerang yang bisa membobol gawang lawan dengan torehan 10 gol permusimnya. Ia masih kalah populer dari penyerang di Premier League seperti Harry Kane, Aguero maupun striker Arsenal, Pierick Emerick-Aubameyang.

Bagi Don Hutchison Firmino merupakan penyerang bisa membuat ruang gerak Mohamed Salah dan Sadio Mane bisa leluasa dalam bergerak sebab Firmino bisa melengabui para pemain lawan yang berada didekatnya.

”Orang-orang mungkin akan memilih Salah maupun Mane. Untuk Mane mungkin orang akan menyukainya karena bisa menjadi salah satu penyerang terbaik dunia. Namun bagi saya Firmino yang terbaik di dunia, mengapa ? dia menjadi titik permainan dilini serang Liverpool.”

”Itu mengapa Jurgen mengubah posisinya yang sebenarnya ia adalah seorang gelandang yang bermain dibelakang striker. Dan kini ia menjadi penyerang tengah. Penyerang false ninne, jika kita berkaca pada beberapa tahun yang lalu timnas Spanyol berhasil menerapkannya dengan Cesc Fabregas maupun juga di Barcelona. Dia bisa memanjakan pemain yang ada disampingnya.”

”Divock Origi tidak bisa melakukan hal itu, karena dia adalah penyerang murni, dia tidak bisa membantu mengalirkan bola kepada Mane, maupun Salah jika mereka menyerang.  Tidak banyak pemain yang bisa melakukan tugasnya seperti Firmino mungkin hanya satu atau dua pemain yang bisa bermain dengan false ninne di dunia.”