Membedakan Sahabat Yang Baik Dan Sahabat Yang Toxic

Pada dasarnya seorang sahabat adalah orang yang baik, yang bisa menerima baik dan kurangmu. Yang bisa mengerti kita, dan bisa pahami itu. Sahabat yang bisa menerima kita tanpa menjudge atau menjatuhkan kita. Sahabat yang bisa membuka tangan mereka, yang akan menenangkan kita di saat banyak orang menyerang kita. Dia akan tetap ada di sisimu. Meskipun dia tahu kita salah, tapi dia akan menenangkan kita, mengarahakan kita dan memberikan pengertian. Bukan semakin menjatuhkan kita atau meninggalkan kita. Itulah sahabat sejati.

Membedakan Sahabat Yang Baik Dan Sahabat Yang Toxic

Semua orang tidaklah luput dari kesalahan, semua orang tidak lah luput dari permasalah. Karena tidak ada orang yang sempurna. Jadi siapa saja bisa melakukan kesalahan baik secara sadar atau tidak. Bahkan orang tua kita pun bisa melakukan kesalahan. Jadi saat seseorang melakukan kesalahan baik dalam keadaan sadar atau tidak, bukan berarti kita langsung menjudge, menghakimi dan meninggalkan mereka. Apalagi itu adalah sahabat sendiri.

Sahabat yang baik, akan berada di sisimu, baik dia tahu kita salah atau benar. Dia akan tetap memelukmu, mendengarkanmu, dan menenangkanmu. Dia akan memberikan saran arahan, pengertian kepadamu dengan caranya. Dia akan mengarahkanmu untuk melakukan hal baik. Untuk memberi tahukan mu itu salah, dan apa yang benar atau yang baik. Dan akan menyupport mu dalam melakukan hal baik. Akan membantu mu untuk menjadi lebih baik. Itulah sahabat yang sejati. Jadi jangan patokan pada sudah berapa lama kalian berteman atau saling kenal.

Tapi jika sahabatmu itu tidak bisa menerima mu, atau sahabatmu malah akan menghakimimu, menjauhimu di saat orang-orang menjauhimu dan meninggalkanmu. Dan dia malah ikutan melakukan itu. Atau dia yang sudah tahu anda melakukan kesalahan atau mulai lewat jalur, tapi dia membiarkanmu. Atau bahkan mengajak mu melakukan hal yang tidak baik, melakukan kesalahan agar nakal bersama. Itu bukanlah sahabat. Dan tidak ada sahabat yang melakukan itu. Malah itu adalah toxic. Sangatlah toxic, apalagi dia melakukan itu dan membuat alasana atas nama persahabatan. Tinggalkan orang seperti itu.

Tidak Selamanya Anda Harus Memiliki Respon Dari Omongan Orang

Ada banyak orang yang lebih banyak berbicara, lebih banyak mengobrol daripada mendengarkan. Tidak bisa dibilang hal ini salah atau buruk. Tapi alangkah baiknya kita lebih sering melatih diri kita untuk lebih banyak mendengar. Mengasah dan melatih diri kita untuk mendengar dengan penuh. Karena saat kita diam dan mendengar tidak menjamin, kita mendengar dengan penuh. Karena saat kita diam dan mendengar, kadang kita tidak spenuhnya mendengar, tapi kita kadang sembari berpikir harus menjawab apa, harus merespon apa, atau kadang pikirannya tidak ada disitu.

Tidak Selamanya Anda Harus Memiliki Respon Dari Omongan Orang

Dan hal ini yang tidak baik. Hal ini yang tidak diharapkan. Tidak semua omongan harus kita respon, tidak semua omongan harus kita jawab dan berikan pendapat. Saat kita memang tidak memiliki saran atau jawaban, ya jangan paksakan untuk memberikan saran dan jawaban. Dari pada apa yang berikan, apa yang kalian berikan saran dan jawaban malah sama sekali tidak membantu, atau hanya memberikan tekanan pada orang lain. Jadi saat kalian memang tidak memiliki sesuatu untuk diberikan ya jangan paksakan.

Jadi saat seseorang sedang bercerita. Yang paling diperlukan adalah pendengar yang baik, dengar dengan penuh. Sehingga anda tahu apa yang dimaksudnya, apa perasaannya, apa mau nya. Apa isi dari pemberitahuan itu. Apa isi dari omongan yang disampaikan. Sehingga tidak terjadi salah sambung, atau tidak terjadi kesalah pahaman. Dan itu jauh lebih baik, itu jauh lebih membantu. Daripada anda memaksa memikirkan dengan keras anda harus merespon atau memberi jawaban seperti apa.

Jadi cukup dengar dengan jelas, tanpa memotong pembicaraan, tanpa menyela omongannya. Itu akan jauh lebih sopan dan berguna untuk dilakukan di saat itu. Sehingga orang tidak akan kehilangan fokus saat berbicara, orang tidak akan merasa terganggu. Dan saat anda bisa mendengar dengan penuh dan saksama, itu bisa membantu, orang tersebut tidak perlu mengulang omongannya, karena anda tidak fokus. Karena anda tidak nyimak. Karena kesal jika kita harus mengulang-ulang karena orang yang kita bicara tidak ada perhatian.

Hidup Itu Begitu Adil, Adil Karena Dia Tahu Harus Berpihak Pada Siapa

Ada banyak cara untuk bisa menikmati hidup. Jika anda merasa hidup anda sangat tersiksa, hidup anda sangat berat dan tidak ada yang bisa anda banggakan dari hidup anda. Itu salah. Anda hanya belum bisa bersyukur dan melihat sisi baik dari hidup anda. Karena pada dasarnya semua orang memiliki hal baik dalam hidup, yang bisa dibanggakan. Saat anda sudah bisa belajar mensyukuri hidup anda, apa yang anda miliki, maka anda akan temui banyak hal indah dalam hidup anda.

Hidup Itu Begitu Adil, Adil Karena Dia Tahu Harus Berpihak Pada Siapa

Banyak orang yang terlalu sering dan terlalu fokus melihat hidup orang lain. Terlalu fokus melihat nikmatnya hidup orang, keberhasilan orang lain. Sehingga anda terlalu larut akan itu, sehingga anda perlahan mulai menuntut akan hal itu pada hidup anda. Anda mulai memasang standar bahagia dan sukses di hidup anda. Anda menjadikan cerita orang, hidup orang, kesuksesan orang, menjadi standar bahagia bagi hidupnya. Jadi selama dia belum sampai di titik itu, dia belum bahagia, dia belum sukses. Dan ini sangat bahaya. Pemikiran ini sangat lah salah.

Dan kalian yang membaca artikel ini jangan sampai menjadi salah satu orang seperti ini. Buka mata dan pikiran anda. Karena anda lebih baik dari itu. Setiap orang telah memiliki porsi masing-masing. Begitu pun juga dengan anda. Anda yang hanya duduk manis, melihat hidup orang, melihat mereka telah berusaha gila-gilaan untuk bisa sukses dan berhasil. Dan anda ingin mendapatkan hidup seperti itu, tanpa ada usaha.

Dan kemudian, anda mulai mengeluh kan hidup anda, seberapa tidak adil dunia. Betapa kejam kenyataan. Sedangkan anda pun hanya duduk manis tanpa berbuat apa-apa. Ya tentu anda tidak akan mendpatkan apa-apa. Dan jika mengatakan kenapa hidup tidak adil. Bagi saya itu sudah sangat adil. Bahkan adil sekali untuk anda. Karena hidup tahu harus berikan kebahagiaan pada siapa. Pada orang yang berdoa dan berusaha. Bukan orang yang mengeluh dan mengeluh. Jadi berhenti mengeluh, angkat kepalamu dan berusaha.

Banyak Orang Yang Pemasukkan Pas-Pasan Tapi Jiwa Sosialita

Ada banyak sekali orang apalagi di kota-kota besar, yang dimana orang dengan pendapatan atau pemasukkan pas-pasan, tapi kebutuhan orang itu sangat lah banyak. Lebih kepada memiliki jiwa sosialita. Tapi uang dan materi tidak mendukung akan hal itu. Tapi karena terlalu sering melihat hasil orang, rumah orang, membuat diri semakin menggebu untuk bisa ikut memiliki hidup seperti itu juga. Tanpa berpikir panjang.

Banyak Orang Yang Pemasukkan Pas-Pasan Tapi Jiwa Sosialita

Sehingga itu tidak menutup kemungkinan banyak sekali orang yang terjebak dalam rantai tersebut. Memaksakan diri untuk bisa menjadi sama, mengikuti pola hidup cara hidup orang sosialita. Yang hedon, yang mewah, tapi keuangan, materi anda tidak sama sekali mendukung, toh jika ada itu pas-pasan untuk anda bisa bertahan hidup sebulan. Ingin sesuatu yang memiliki nilai. Ingin memiliki barang asli, branded. Ingin makanan yang mahal, yang memiliki cita rasa, tapi kebutuhan pribadi sendiri yang primer, yang seharunya tidak diperhatikan. Ingin ini itu langsung ada. Ingin mempercantik diri.

Tapi diri sendiri pun ogah-ogahan untuk disuruh jaga kebersihan. Untuk rajin mandi, rajin perawatan, atur pola makan dan pola tidur. Dan malah menginginkan perintilan untuk perawatan semakin banyak. Sehingga dia bisa tampil terawat, meskipun tidak. Orang seperti ini ada banyak sekali. Bahkan mungkin di antara teman anda, lingkungan anda atau anda sendiri seperti itu. Kadang mereka sudah tahu itu, mereka memiliki kebiasaan buruk itu. Tapi tetap diteruskan. Dengan berdalih, ah, untuk diri sendiri juga. Toh bukan buat aneh-aneh. Ih masa untuk mempercantik diri gak boleh. Ih kan ini untuk dia, self reward untuk bekerja selama sebulan.

Tapi ya tidak hedon dan berlebihan juga. Apalagi sampai harus meminjan dan berhutang hanya untuk menutupi dan memenuhi keingan mata anda, kesosialitaan anda. Sehingga anda sangat buruk dalam mengatur keuangan. Menggunakan uang untuk membiaya gengsi anda, untuk kebutuhan sekunder dan tersier anda. Dan kebutuhan pokok, kebutuhan primer, yang utama malah minta pada teman, pada orang lain. Kan yang seperti ini bodoh namanya. Walaupun anda bekerja di perusahaan ternama sekalipun, memiliki skill, tapi tidak bisa menahan diri, itu bodoh.

Belajar Untuk Tidak Mengeluh Tapi Hadapi Dan Syukuri 

Jika anda sedang dalam masa sedih, dalam masa-masa rendah. Dimana anda sedang mengalami, menghadapi masalah. Dan rasanya belum ada titik terang dari masalah itu. Anda mulai tidak bersemangat dalam melakukan aktivitas sehari-sehari. Sehingga itu mengganggu komunikasi mu sehari-hari dengan orang-orang sekitar. Dan belum beres dengan masalah itu, sudah dihadapkan dengan masalah yang baru. Sehingga rasanya kenapa semua datang di satu waktu. Dan rasanya anda sedang sangat menderita.

Belajar Untuk Tidak Mengeluh Tapi Hadapi Dan Syukuri

Saat anda sedang merasa semua itu, anda sedang merasa sangat menderita. Cobalah untuk diam sejenak, keluar dan cari udara segar. Lihat dan cermati dengan saksama semua orang di sekitarmu. Anda bisa melihat ekspresi wajah mereka. Anda bisa mulai memperhatikan apa yang mereka lakukan. Dan bisakah anda berpikir, dan menebak kira-kira mereka sedang mengalami hal yang serupa dengan anda atau tidak. Atau mungkin mereka sedang memiliki masalah lebih besar dari kita. Tapi mereka masih bisa beraktivitas, masih bisa bersenang-senang dengan cara mereka.

Masih bisa melakukan semua kegiatan mereka dengan baik. Kadang saat kita sedang memiliki banyak masalah, yang paling sering kita lakukan adalah mengeluhkannya. Merasa betapa sialnya anda. Apa yang sedang terjadi. Kenapa semua masalah ini datang di satu waktu. Tidakkah bisa memberikan anda sedikit jeda untuk menyelesaikan yang satu dulu baru datang lagi masalah yang lain. Dan semua perkataan dan pikiran yang muncul adalah keluhan. Tanpa kita sadari ada banyak orang yang memiliki masalah jauh lebih berat dari kita, jauh lebih banyak dari kita.

Bahkan mereka telah mengalaminya bertahun-tahun, bahkan berkali-kali. Tapi mereka masih bisa cheer up. Intinya, nikmati semua masalah itu. Nikmati setiap proses dari masalahmu. Sehingga anda tahu anda harus melakukan apa. Apa yang harus anda putuskan. Langkah seperti apa yang sebaiknya anda ambil untuk menyelesaikan masalah kalian. Dan belajar mensyukuri atas segala masalah yang anda dapatkan. Berarti Tuhan masih mempercayakan anda untuk menghadapi perkara-perakara tersebut. Berarti Tuhan yakin anda mampu.

Jika Ingin Bermain Game Online Kuatkan Mental Anda

Dalam permainan game online, kita akan banyak bertemu dengan orang-orang yang berbicara kasar. Yang memiliki banyak sekali kata-kata kasar dari segala macam hewam, jenis kelamin dan segala makian akan ada disana. Memang rasanya tidak lah baik, dan itu tidak benar. Tapi itu lah game online. Anda akan bertemu dengan berbagai macam orang dengan berbagai macam usia. Sehingga mereka pun memiliki kebebasan akan berkata apa saja.

Jika Ingin Bermain Game Online Kuatkan Mental Anda

Dan banyak orang mengatakan, jika anda tidak siap mental, anda tidak kuat, ya jangan bermain game online. Karena sudah tradisi jika bermain game online, jika permainan mu jelek, ya siap-siap untuk di bully. Dan bully mereka tidak pandang bulu. Baik perempuan atau laki-laki. Karena di game online kalian tidak akan tahu seperti apa lawan atau partner teman kalian dalam permainan. Bisa bocah, bisa orang tua, bisa wanita bisa laki-laki.

Dan pada umumnya game online kebanyakan, mayoritasnya adalah pemain laki-laki. Jadi jika ada perempuan yang bermain game online, dan mengatakan oh saya perempuan. Tidak semudah itu orang mempercayainya. Sehingga akan dikatakan hode. Alias laki-laki yang mengakui perempuan. Sehingga berharap mendapatkan perlakuan spesial dalam bermain. Dan untuk membuktikan dia perempuan betulan, adalah, biasanya mereka akan meminta anda untuk on mic. Sehingga bisa terdengar suaranya. Atau mereka akan meminta id instagram, atau facebook bahkan whatsapp. Sebagai pembuktian bahwa dia adalah perempuan.

Sekalian ya kalo betulan perempuan, itu adalah cara mereka untuk bisa dekat, dan pdkt. Biasalah pria. Dan banyak yang mengatakan jika anda tidak kuat mental, ya jangan bermain game online. Karena game online diperuntukan untuk pria yang notabene, memiliki menta yang kuat. Jadi mau dikatakan apa pun ya biasa aja. Kalau perempuan kan biasanya sensitif, jadi gampang sakit hati. Tapi ada juga laki-laki yang sensitif, dan akhirnya malah panas sendiri. Walaupun makian dan segala macam itu hanya sekedar pada orang yang mainnya jelek. Tapi jika anda bisa membuktikan bagus permainan. Mereka pun tidak akan memaki.

Belajar Melepaskan Ego Dan Rasa Dendam Sebelum Terlambat

Usia orang tidak ada yang tahu. Ada yang meninggal di usia muda karena kecelakaan, sakit, atau bunuh diri dan dibunuh. Ada juga yang meninggal di usia tua karena sakit atau karena sudah usia. Sehingga kita tidak bisa berpikir orang yang sehat walafiat hari ini, masih ada besok hari. Dan bahkan sering sering berpikir orang yang sakitnya sudah parah, bahkan terlihat sudah tidak lama lagi, malah bertahan sampai sekarang ini.

Belajar Melepaskan Ego Dan Rasa Dendam Sebelum Terlambat

Tidak ada yang tahu masa depan. Sehingga penting untuk kita terus menjaga diri kita, baik dari segi kesehatan atau keamaan. Dan memperlakukan orang lain terutama orang yang dekat dengan kita, orang yang kita sayangi dengan sebaik-baiknya. Jaga mereka, jangan sakiti mereka baik secara fisik maupun verbal. Kadang kita sering tidak bisa menahan emosi kita, sehingga kadang lepas, dan memberikan pernyataan yang menyakitkan hati orang lain. Ataupun sebaliknya. Dan akhirnya menyimpan rasa benci dan marah. Dan semua itu hanya karena ego.

Belajarlah memaafkan, belajar menerima. Marah dan kecewa bisa saja. tapi jangan sampai menyimpannya berlarut-larut. Karena akan sedih sekali saat anda memiliki hubungan atau kesan kurang baik terhadap seseorang apalagi orang terdekat, dan tiba-tiba datang kabar duka dari orang tersebut. Akan ada rasa penyesalan, dan rasa kesal lebih dalam lagi di diri. Karena tidak bisa memberikan kesan yang baik terakhir dengan orang itu. Seperti kejadian kakak saya yang berantem besar dengan ayah kami, dan seminggu mereka tidak ada berbicara.

Dan satu hari, tiba-tiba papa saya jatuh, dan setelah bawa di rumah sakit, kata dokter papa kena stroke. Dan hari pertama di rumah sakit, papa sudah tidak bisa berbicara, gerak pun kaku. Dan di hari kedua papa sudah koma, dan hari ketiga papa meninggal. Dan penyesalan yang kakak saya rasakan di bawa sampai sekarang. Sudah 14 tahun, dan dia masih sangat menyesali keadaan itu. Tidak bisa berbicara dengan ayah lagi, tidak bisa minta maaf, tidak ada kesan yang baik atau hubungan baik antara mereka.