Tingkat Kesuksesan Setiap Orang Berbeda Jadi Pastikan Seperti Apa Standar Kesuksesanmu

Semua orang tentu ingin menjadi sukses. Setiap orang tentu ingin menjadi orang yang berhasil. Yang berhasil dalam karirnya, ataupun dalam percintaan mereka. Ingin bisa mencapai segala mimpi-mimpi mereka. Dan bisa menyenangkan orang-orang yang dicintainya. Tapi semua itu balik lagi kepada setiap pribadi. Karena setiap orang memiliki standar kesuksesan yang berbeda. Jadi saat ada orang bilang dia ingin menjadi sukses. Pertanyaannya adalah, sesukses apa? sukses nya yang seperti apa? Karena bisa jadi, sukses artiannya, merupakan hal yang biasa bagi orang lain. Atau sebaliknya.  

Tingkat Kesuksesan Setiap Orang Berbeda Jadi Pastikan Seperti Apa Standar Kesuksesanmu

Karena sering kali juga ada beberapa hal yang kita upayakan, yang kita perjuangkan dalam hidup kita. Kita sudah bekerja keras. Dan kita masih dalam proses menggapai cita-cita kita. Dalam proses menjadi sukses sesuai standar kita. Tapi orang-orang melihatnya, kita sudah sukses. Kita sudah berhasil. Tapi, kita sendiri merasakan itu belum, itu masih belum cukup. Dan itu masih belum bisa dikatakan sukses. Dan kadang yang terjadi juga sebaliknya. Dimana kita sudah merasakan semua usaha kita sudah memberikan hasil yang memuaskan. 

Dalam artian kita sudah merasa akhirnya menjadi sukses. Kita sudah mapan. Sudah ada tabungan yang cukup, memiliki pekerjaan yang stabil, memiliki tempat tinggal, kendaraan, dan memiliki pasangan yang baik dan setia. Tapi orang lain yang melihatnya, mereka mengatakan, apakah hanya itu? Apakah dengan itu semua kalian sudah merasa sukses? Rasanya itu belum cukup. Kalian perlu memasang standar yang lebih lagi. Dan itulah baru bisa dibilang sukses. Tapi ya semua balik lagi pada kita. Kita yang mengartikan sendiri sukses diri kita seperti apa. Jangan memaksakan orang lain harus mengikuti standar kesuksesan kita.

Begitupun sebaliknya. Orang lain juga tidak berhak memaksakan kesuksesan kita harus seperti standar kesuksesan mereka. Tetaplah jalani hidupmu dengan caramu, dengan keyakinanmu. Jangan sampai orang lain merusak harimu, jangan sampai usahamu, prosesmu terganggu hanya karena keinginan atau keegoisan orang lain. Karena ucapan orang lain, tidak bisa memberikan kalian uang, atau tidak bisa menghidupi kalian. Jadi jangan membiarkan orang lain yang tidak memiliki kontribusi apa-apa malah merusak harimu, jalanmu dan prosesmu menjadi sukses. 

Tidak Terdapat Manfaatnya Bila Kamu Cuma Meratapi Serta Menangisi Kekeliruan Yang Telah Kita Perbuat

Dalam hidup, seluruh orang tentu sempat membuat kekeliruan. Bagus itu kekeliruan kecil ataupun kekeliruan yang besar. Seluruh hendak hadapi perihal itu, seluruh orang esoknya hendak lewat tahap itu. Serta kamu hendak merasakan penyanggahan kekecewaan yang amat di dalam hidup. Serta alami bila kamu kadangkala dihantui dengan rasa menyesal. Alhasil membuat kita kadangkala wajib menyudahi sejenak, serta mempertimbangkan kesalahan- kesalahan yang telah kita jalani. Serta kadangkala pula di dikala yang berbarengan kita berasumsi serta berbincang- bincang. Coba seandainya kamu dapat mengulang balik durasi.

Tidak Terdapat Manfaatnya Bila Kamu Cuma Meratapi Serta Menangisi Kekeliruan Yang Telah Kita Perbuat

Berasumsi seandainya Tuhan membagikan peluang buat balik pada era kemudian. Hingga kita hendak balik pada era dikala kita melaksanakan kekeliruan itu. Serta kita hendak membenarkan tindakan dan apa yang telah kita jalani. Alhasil kita hendak merasa jauh lebih bagus, serta tidak hendak terdapat rasa penyanggahan kekecewaan di setelah itu hari. Tetapi betul, itu seluruh cuma hendak hingga di angan serta impian saja. Kenyataannya kita tidak hendak sempat dapat mengulang durasi. Kita tidak dapat memutar balik durasi serta mengganti perihal yang telah sempat kita jalani.

Yang dapat kita jalani merupakan menyambut kondisi. Balik kerak dengan diri kita serta era kemudian kita. Serta peruntukan era kemudian itu merupakan penataran untukmu. Serta dari era kemudian itu, kamu dapat ketahui apa kekurangan kamu, kekeliruan yang kamu sempat jalani, harusnya tidak kamu ulangi di era yang hendak tiba. Sebab bila kamu cuma bungkam, meratapi serta menangisi kekeliruan yang telah terjalin, serta larut hendak kesedihan itu. Hingga kita tidak hendak sempat dapat bangun. Kita cuma hendak jadi orang yang penuh kesedihan serta itu seluruh tidak hendak membuat kondisi pulih.

Serta ingin hingga bila kamu hendak berlagak semacam itu? Jadilah berusia, jadilah kokoh. Serta jalani yang terbaik di kedepan. Move on. Jalani pergerakan, jalani suatu. Janganlah cuma bercokol diri, serta do nothing. Berlatih dari era kemudian. Serta jalani yang terbaik semaksimal mu saat ini, serta di era yang hendak tiba. Alhasil kamu tidak hendak merasakan penyanggahan kekecewaan yang sudah- sudah.

Terlalu Banyak Orang Yang Tidak Tahu Diri Dan Mereka Bangga Dengan Itu

Manusia memang unik. Manusia memang memiliki banyak sekali keunikan sehingga kita sendiri sebagai manusia yang lain sering merasa takjub saat bertemu dengan orang lain dengan memiliki kepribadian yang sangat-sangat berbeda. Sering sekali lewat pertanyaan-pertanyaan di kepala soal, ada ya orang yang seperti ini? Ada ya di dunia ini orang yang seperti ini. Sehingga merasa lucu ternyata ada orang yang memiliki cara berpikir seperti itu. Yang dulu dipikir hanya ada di tv, hanya ada di sinetron atau film. Tapi ada loh di dunia nyata. 

Terlalu Banyak Orang Yang Tidak Tahu Diri Dan Mereka Bangga Dengan Itu

Sehingga orang-orang kadang merasa kiamat sudah semakin dekat. Karena ada orang yang berperilaku seperti itu. Yang tidak tahu diri, tapi mereka bangga dengan perilaku mereka yang seperti itu. Mereka merasa tidak masalah dengan itu semua. Dan itu lah part yang lucu. Mereka malah membanggakan diri, dan mengakui, ya saya memang begini. Terus kenapa. Seperti urat malunya sudah tidak ada. Seperti sudah tidak ada lagi bagian dari dia yang bisa untuk merasa malu. Ada beberapa orang yang memiliki gengsi tinggi, memiliki harga diri yang tinggi. Sehingga mereka akan bersikap hati-hati. 

Dalam artian mereka akan sangat memilah apa ucapan atau tindakan yang akan dia berikan. Sehingga tidak membuat dirinya malu atau membuat dirinya dipandang rendah. Tapi untuk orang-orang ini, mereka memang agak lain. Senang dengan gaya hidup mewah, tapi tidak punya usaha untuk itu, tidak memiliki kemampuan untuk itu. Tapi memaksakan diri untuk bisa menjadi seperti itu. Entah itu pengaruh lingkungan, atau karena memang wataknya seperti itu. Ingin hidup enak, tapi tidak melakukan apa-apa. 

Semakin banyak orang yang berpikir dia spesial, dia istimewa. Dia itu harus diperlakukan spesial. Tapi dia sendiri tidak memberikan apa-apa. Tidak memberikan keuntungan apapun. Tidak membantu, merugikan mungkin iya. Tapi meminta diperlakukan baik. Orang seperti ini yang unik. Unik lebih ke gila tepatnya. Menginginkan sesuatu yang tinggi, tapi dia tidak memiliki kemampuan apa-apa untuk bisa menghasilkan sesuatu yang bisa membuat dia mendapatkan hal tersebut.