Pernikahan adalah salah satu step dalam kehidupan yang sangat penting. Dan pernikahan bukanlah sesuatu yang main-main. Karena ini adalah keputusan besar. Kalian akan hidup bersama dengan seseorang, dimana kalian akan menghabiskan waktu kalian dengannya. Dia akan menjadi orang yang terakhir kalian lihat di sepanjang hari, dan orang pertama yang kalian lihat saat buka mata. Apakah kalian siap dengan hal itu? Menyatukan 2 pikiran yang berbeda, untuk bisa menjadi satu dan membuat dan sepakat dengan satu tujuan yang sama.
Pastikan Perasaan Anda Benar-Benar Tulus Kepada Orang Tersebut
Pastikan anda menikah dengan orang yang tepat, sesuai pilihan anda. Menikah karena anda mencintainya, anda yakin kepadanya, karena anda ingin dan anda siap. Jangan karena tuntutan, jangan ada kepaksaan dan ketakutan saat anda memilih untuk menikah. Karena saat anda memilih menikah dengan perasaan ragu di awal, itu tak akan berjalan dengan baik. Dan jangan gegabah dan terburu-buru saat mengambil keputusan untuk menikah. Pertimbangan semua aspek. Pastikan anda berdua sudah siap secara materi dan mental. Karena akan ada banyak perubahan. Dari prioritas akan berubah, kegiatan, fokus, dan akan ada banyak hal yang mungkin sebelumnya kalian memiliki kebebasan akan segala hal. Tapi setelah menikah akan ada banyak batasan, dan komitmen, dan tanggung jawab di setiap tindakan yang anda lakukan. Tidak hanya tanggung jawab untuk diri sendiri tapi juga untuk pasangan anda.
Jangan Menikah Karena MBA
MBA atau married by accident, ini sudah banyak terjadi. Banyak sekali bahkan. Memang ini sangat disayangkan. Tapi mau disesalkan juga tidak akan merubah keadaan. Tapi ingat, saat kalian sudah terlajur melangkah sejauh itu, jangan kalian paksakan untuk menebusnya dengan menikah dengan pasangan anda karena sudah terlanjur ada anak dengannya. Mungkin di antara pasangan yang mengalami hal ini, ada yang melanjutkan untuk menikah dan berjalan baik. Tapi ada juga yang memiliki anak dengan pasangannya karena napsu sesaat, tapi tidak ada cinta disitu, bahkan salah satu dari anda tidak menginginkan pernikahan. Tapi anda berpikir, ya miliki anak dengannya berarti harus menikah dengannya tapi hati anda tidak disana. Jangan paksakan. Karena itu hanya akan menyakiti anda dan pasangan anda dan juga perasaan anak anda.