Kita bisa melihat sekarang anak-anak banyak yang sudah ketergantungan dengan barang elektronik. Seperti hp, laptop, tablet, tv, dan sebagainya. Memang sekarang untuk anak-anak karena di berlakukan sekolah daring. Jadi pastinya akan menggunakan gadget seperti laptop, hp, atau tablet atau komputer. Tapi bagaimana dengan anak-anak kecil yang sebenarnya belum sekolah, tapi sudah ketergantungan dengan gadget? Ini adalah salah satu yang membahayakan. Anak-anak terutama balita, mereka menjadi melewatkan hari-hari yang harusnya mereka produktif, malah menghabiskan diam di depan layar. Dan akhirnya menjadi agresif saat gadget tersebut di ambil.
Perbanyak Mainan Fisik Dan Banyak Berinteraksi Dengan Orang Tua
Di umur balita adalah masa dimana sangat penting pertumbuhan anak. Dan di umur balita ini, adalah masa dimana balita akan meng copy paste apa yang dia lihat. Dan disini mulai dibentuknya karakter. Perbanyak interaksi dengan anak. Mulai kenali barang-barang di sekitarnya dan bermain dengan mainan fisik. Seperti mobil-mobilan, boneka dll. Banyak juga sekarang mainan edukasi yang dibuat untuk anak 2-5 tahun. Dibanding mengenalkan gadget. Biarkan anak lebih aktif dan kreatif dengan barang-barang di sekitarnya. Sebelum mereka memasuki umur yang cukup untuk sekolah dan mengikuti pendidikan daring, yang dimana akan lebih sering bersenggolan dengan gadget.
Buatlah Aturan Sebelum Mereka Memainkan Gadget
Jika anak-anak sudah terlanjur mengenal gadget, dan mulai ketergantungan dengan gadget. Orang tua bisa melakukan dengan membuat aturan. Aturan sebelum mereka bermain gadget. Contohnya, anak-anak harus bermain mainan fisik, atau mainan edukasi yang sudah ada, sekitar 10 menit, setelah itu, anak bisa bermain gadget selamaa 10 menit juga. Jadi itu sebagai syarat sebelum bermain gadget. Jadi jika ingin bermain lebih lama dengan gadget, dia juga harus bermain mainan fisik terlebih dahulu. Selain ini mengajarkan disiplin pada anak, ini juga mengajarkan anak jika untuk mendapatkan sesuatu, anak harus berusaha terlebih dahulu.
Orang tua juga ikut bermain dengan anak
Dan agar anak mau dan semangat bermain, sebaiknya orang tua juga ikut turut bermain dengan anak. Jangan hanya memberikan ini mainan, dan silahkan bermain. Apalagi anak cuman sendiri. Mereka akan bingung dan cepat bosan. Setidaknya orang tua bisa ikut bermain. Ini juga bisa membantu membentuk kedekatan orang tua dan anak. Beda cerita jika anak memiliki kakak atau ada teman bermain. Orang tua bisa melepaskan anak bermain, tapi tetap terus memantau ya bun.