Jika merancang masa depan rasanya begitu mudah. Karena kita hanya berangan, berpikir, sehingga terasa tidak begitu sulit. Karena kita berpikir, berangan, jika ada revisi, tinggal ganti angannya. Dan kita bisa melakukannya setiap saat, dan dimana saja. Karena itu begitu mudah. Karena itu hanya merencanakan. Jadi belum pasti. Tapi hidup, akan selalu berjalan, mau tidak mau kita harus menjalaninya. Kita harus siap walaupun rasanya berat, walaupun masih dengan duka dan sedih yang belum selesai. Tapi kita harus menjalaninya.
Hidup Tidak Segampang Dengan Merancang Masa Depan Karena Ini Soal Aksi
Kehidupan harus kita jalani siap atau tidak. Mau itu sudah kita siapkan, kita rencanakan, bahkan belum kita rencanakan sama sekali, tetap harus kita jalani. Karena hidup terus berjalan, waktu terus berputar. Tidak akan berhenti atau di pause hanya untuk menunggu pemainnya siap. Tidak ada cerita yang seperti itu. Pasti semua akan berjalan. Entah bagaimana cerita akan terbentuk. Mau ceritanya akan menjadi menyenangkan atau menyedihkan cukup menjalani saja. Sehingga itu membuat kita menjadi sosok yang harus selalu prepare. Harus berani.
Pun kita mau kabur, mau lari sejauh apapun. Itu tidak akan bisa. Pada akhirnya kita harus melewati jalan yang sama. Karena tidak ada jalan lain. Hanya satu jalan masuk dan jalan keluar. Sehingga kita pun ingin bersembunyi, itu tidak akan lama. Mau kabur, tidak akan bisa lama. Kalian pada akhirnya akan dihadapi dengan masa itu. Masa depan. Dan masa kini harus dijalani. Mau itu terasa berat sekali, tapi harus. Kita akan belajar banyak hal dari itu. Kita menjadi lebih kuat, baik mental dan fisik.
Kita akan belajar banyak hal. Entah itu soal ilmu pengetahuan atau ilmu kehidupan. Dan ada beberapa ilmu yang kita tidak bisa dapatkan di buku atau dari orang lain. Tapi hanya dapat kita pelajari saat kita melewatinya. Kita sendiri yang menjalaninya. Dan kita akan mendapatkan ilmu itu. Sehingga itu kenapa dikatakan ilmu itu mahal sekali harganya. Sehingga jika masih di jangkau atau didapatkan secara gratis, janganlah kalian malas untuk belajar. Karena tidak semua orang seberuntung kalian.