Banyak Orang Yang Pemasukkan Pas-Pasan Tapi Jiwa Sosialita

Ternyata Anak Tertua Tetap Berhak Mendapatkan THR Dari Orang Tua

Ada banyak sekali orang apalagi di kota-kota besar, yang dimana orang dengan pendapatan atau pemasukkan pas-pasan, tapi kebutuhan orang itu sangat lah banyak. Lebih kepada memiliki jiwa sosialita. Tapi uang dan materi tidak mendukung akan hal itu. Tapi karena terlalu sering melihat hasil orang, rumah orang, membuat diri semakin menggebu untuk bisa ikut memiliki hidup seperti itu juga. Tanpa berpikir panjang.

Banyak Orang Yang Pemasukkan Pas-Pasan Tapi Jiwa Sosialita

Sehingga itu tidak menutup kemungkinan banyak sekali orang yang terjebak dalam rantai tersebut. Memaksakan diri untuk bisa menjadi sama, mengikuti pola hidup cara hidup orang sosialita. Yang hedon, yang mewah, tapi keuangan, materi anda tidak sama sekali mendukung, toh jika ada itu pas-pasan untuk anda bisa bertahan hidup sebulan. Ingin sesuatu yang memiliki nilai. Ingin memiliki barang asli, branded. Ingin makanan yang mahal, yang memiliki cita rasa, tapi kebutuhan pribadi sendiri yang primer, yang seharunya tidak diperhatikan. Ingin ini itu langsung ada. Ingin mempercantik diri.

Tapi diri sendiri pun ogah-ogahan untuk disuruh jaga kebersihan. Untuk rajin mandi, rajin perawatan, atur pola makan dan pola tidur. Dan malah menginginkan perintilan untuk perawatan semakin banyak. Sehingga dia bisa tampil terawat, meskipun tidak. Orang seperti ini ada banyak sekali. Bahkan mungkin di antara teman anda, lingkungan anda atau anda sendiri seperti itu. Kadang mereka sudah tahu itu, mereka memiliki kebiasaan buruk itu. Tapi tetap diteruskan. Dengan berdalih, ah, untuk diri sendiri juga. Toh bukan buat aneh-aneh. Ih masa untuk mempercantik diri gak boleh. Ih kan ini untuk dia, self reward untuk bekerja selama sebulan.

Tapi ya tidak hedon dan berlebihan juga. Apalagi sampai harus meminjan dan berhutang hanya untuk menutupi dan memenuhi keingan mata anda, kesosialitaan anda. Sehingga anda sangat buruk dalam mengatur keuangan. Menggunakan uang untuk membiaya gengsi anda, untuk kebutuhan sekunder dan tersier anda. Dan kebutuhan pokok, kebutuhan primer, yang utama malah minta pada teman, pada orang lain. Kan yang seperti ini bodoh namanya. Walaupun anda bekerja di perusahaan ternama sekalipun, memiliki skill, tapi tidak bisa menahan diri, itu bodoh.