Danny Rose: Bournemouth Dalam Pembicaraan Dengan Tottenham Untuk Menandatangani Dirinya

Bournemouth sedang dalam pembicaraan dengan Tottenham mengenai kesepakatan untuk menandatangani bek Danny Rose. Watford dan Newcastle juga telah meminta untuk menandatangani Rose dengan status pinjaman, namun, Spurs akan lebih memilih penjualan permanen atau pinjaman dengan kewajiban untuk membeli di musim panas.

Kesepakatan saat ini dengan Danny Rose di Hotspur berakhir pada Juni 2021. Pemain internasional Inggris ini ingin bermain di Euro 2020 dan percaya sepak bola tim utama reguler sangat penting untuk memaksa masuk ke skuad.

Rose telah resah selama beberapa waktu dan pada akhirnya akan memutuskan ke mana, jika di mana saja, ia bergerak. Bek kiri, yang akan menjadi agen gratis setelah musim depan, telah tampil hanya dalam tiga dari 14 pertandingan Liga Premier terakhir Tottenham. Dia memulai hanya satu dari itu, kalah 1-0 dari Liverpool pada 11 Januari.

Ryan Sessegnon dan Japhet Tanganga keduanya memulai sebelum Danny Rose di bek kiri dalam beberapa pekan terakhir. Ben Davies akan menjadi pilihan lain bagi Jose Mourinho begitu dia kembali dari cedera engkel, sementara Jan Vertonghen juga bisa bermain sebagai bek kiri.

Jose Mourinho mengecilkan pembicaraan awal pekan ini tentang tempat latihan bersama Rose. Pasangan tersebut dilaporkan sudah bentrok seusai Rose dikeluarkan saat hasil imbang 0-0 di Watford. Danny Rose bersikeras pada bulan November bahwa ia bermaksud melihat sisa kontraknya dengan Tottenham Hotspurs dan tidak akan dipaksa keluar.

Spurs dianggap tertarik untuk melepas pemain berusia 29 tahun ini musim panas lalu, dan meninggalkannya dari skuad mereka untuk perjalanan pra-musim ke Asia sehingga ia bisa “mengeksplorasi peluang prospektif dengan klub lain”. Watford, yang sangat ingin memperkuat bek kiri bulan ini, gagal dengan tawaran untuk Rose pada Hari Tenggat Agustus, ketika ia berada di tempat latihan klub.

Steve Bruce mengakui awal pekan ini Newcastle ingin menandatangani bek kiri setelah kehilangan Jetro Willems dan Paul Dummett karena cedera akhir musim. Danny Rose juga berharap dengan pilihan klubnya nanti dapat memberikan kemampuannya dengan lebih baik.

Ditahan Lecce Dengan Skor Imbang 1-1, Inter Milan Gagal Menjadi Pemuncak Klasemen

Harus puas bagi Inter Milan bermain dengan skor 1-1 saat melawan Lecce pekan ke20 pada laga Seri A, Minggu (19/1) di Stadio Comunale Via del Mare. Untuk hasil itu membuat Inter Milan gagal menjadi pemuncak klasemen dengan menggusur Juventus yang ada di puncak klasemen sementara Seri A saat ini.

Inter Milan masih berada pada peringkat kedua dengan nilai 47 poin yang telah dikoleksinya, dan tertinggal 1 angka dari Juventus yang ada pada puncak klasemen juga baru melakoni 19 laga pertandingan Seri A. Untuk Lecce saat ini ada pada peringkat ke-17 dengan 16 poin yang di koleksinya.

I Nerazzurri tampil menekan bermain di kandang lawan sejak menit awal pertandingan dimulai, mempunyai daya pikat tinggi agar membawa Inter Milan memimpin Romelu Lukaku menembakkan bola dengan tendangan kaki kirinya masih melebar tipis pada sisi kiri gawang Lecce.

Marcelo Brozovic memasuki menit ke-29 juga nyaris membobol gawang Lecce saat itu. Namun sayangnya tendangan bola Marcelo Brozovic masih mengenai mistar gawang Lecce.

Inter Milan terus melancarkan serangan menjelang menit akhir babak pertama. Lecce yang ada pada sisi yang lain banyak bertahan dengan sekali tempo melancarkan serangan baliknya menuju jantung pertahanan Inter Milan. Tetapi sampai akhir babak pertama skor 0-0 tetap bertahan untuk kedua tim.

Memasuki babak kedua Inter Milan masih menguasai jalannya laga pertandingan. Pada menit ke-71 gol yang dinanti I Nerazzurri akhirnya tercipta. Pada umpan lambung Cristiano Biraghi di sisi kiri sukses di buat Alessandro Bastoni dengan sundulan menjadi gol.

Lecce mampu menyamakan kedudukan setelah 6 menit berselang. Hasil bola tendangan kaki kanan Marco Mancosu saat memanfaatkan umpan lambung dari Zan Majer tidak dapat diamankan Samir Handanovic kiper Inter Milan.

Inter Milan terus meningkatkan intensitas dan berambisi membawa pulang poin penuh dengan serangannya. Namun sampai pertandingan berakhir skor tetap 1-1 tetap bertahan bagi kedua klub tersebut.

Pada akhir pertandingan Inter Milan harus menerima dengan 1 poin yang hanya dapat diraihnya saat ini, dan membuatnya gagal berada pada puncak klasemen sementara Seri A Italia.