Memang di setiap hubungan pacaran apalagi pernikahan. Orang memiliki harapan untuk pasangan tersebut akan saling support. Akan saling tolong menolong, dan saling melengkapi. Jadi saat salah satu orang sedang merasa terpuruk, sedang drop, pasangannya bisa mengambil alih, dan bisa mengemudikan dulu stirnya. Dan sambil mengangkat pasangannya, support dia. Dan lengkapi dia. 

Keinginan Semua Orang Adalah Memiliki Pasangan Yang Saling Support

Itulah keinginan semua orang di dalam satu hubungan. Bukan hanya seorang saja yang berusaha dan gila-gilaan berupaya berjuang mempertahankan hubungan. Tidak hanya seorang yang berjuang untuk sampai akhir, dan yang satunya tinggal jalan aja. Tidak ingin seperti itu. Tapi balik lagi, bagaimana cara kalian dalam saling melengkapi itu semua. Bagaimana caranya untuk kalian bisa melakukan itu. Apa upaya kalian masing-masing lakukan. Dibutuhkan pembuktian juga bukan hanya sebuah omongan. 

Jika hanya melakukannya lewat omongan, rasanya siapapun juga bisa menjadi seperti itu. Siapapun bisa melakukan itu. Jadi kita juga perlu membuktikannya. Bagaimanapun caranya, seperti apapun langkahnya. Semua pasangan ingin melihat usaha dari pasangannya. Seperti rasa cinta. Saat pasangan mengatakan aku cinta kamu, otomatis kita akan senang. Tapi bukan hanya seperti itu kan. Kita pasti akan menagih, ya apa bukti anda cinta pada saya. Anda juga buka butuh pembuktian. Sehingga kita bisa merasakan apakah dia benar-benar sayang pada kita. Dan sebesar apa cintanya pada kita. 

Dan begitupun sebaliknya. Saat kita sudah merasakan rasa cinta, rasa sayang seseorang padanya. Kadang kita ingin mendengar juga bahwa dia mencintai kita, bahwa dia menyayangi kita. Sehingga kita bisa memastikan dia benar-benar cinta pada kita. Bukan hanya sekedar melakukan hal baik, hal romantis pada kita. Dan kita yang kegeeran memikirkan dia sudah sesayang dan secinta itu pada kita. Jadi ungkapan juga perlu sebagai bukti nyata, dia benar-benar sayang pada kita. Apakah kalian bisa melakukannya? Apa kalian bisa menerapkannya pada hubungan anda? Susa? Pasti. Tapi hasilnya tidak akan membuat anda kecewa. 

Setiap orang memiliki standar yang berbeda-beda. Apalagi jika berbicara sudut pandang. Semua orang memiliki sudut pandang yang berbeda-beda. Sehingga walaupun kita mengobrol hal yang sama, misalnya topiknya kenakalan. Bisa saja kenakalan yang saya pikirkan berbeda dengan kenakalan yang kalian pikirkan, berbeda dengan kenakalan yang orang lain pikirkan. Jadi sebelum kita membicarakan sesuatu, kita samakan dulu sudut pandang kita. Sehingga tidak terjadi kekeliruan nantinya. 

Standar Kenakalan Setiap Orang Dan Kelompok Bisa Berbeda-Beda

Bisa saja bagi saya dan standar kenakalan menurut saya itu adalah merokok. Melihat orang merokok menurut saya itu sudah nakal. Tapi bisa jadi bagi orang lain, merokok malah menjadi hal biasa. Yang menurut mereka itu tidak ada masalah. Bagi mereka standar nakal mereka adalah narkoba. Jika orang menggunakan narkoba itu baru bermasalah. Jadi dari sini kita sudah bisa lihat bahwa apa yang menurut saya masalah, belum tentu bagi orang lain masalah, begitu juga sebaliknya. 

Karena setiap orang lahir dan tumbuh di lingkungan yang berbeda-beda. Dengan ajaran yang berbeda juga. Sehingga pandangan setiap orang bisa berubah-ubah akan sesuatu. Sudut pandang seseorang bisa berubah-ubah. Jadi saat kita melakukan sesuatu, itu bisa menjadi masalah bagi orang lain, tapi bisa tidak berdampak apa-apa pada beberapa kelompok. Jadi sebelum kalian masuk pada suatu lingkungan, kenali dulu lingkungan tersebut. Pelajari tradisi dan seperti apa pola pikir orang-orang di lingkungan tersebut. Sehingga kalian bisa menyesuaikan dengan keadaan mereka. 

Dan ini penting untuk dipelajari oleh kalian yang ingin mencoba merantau. Ini adalah modal penting yang harus kalian bawa dan miliki. Setidaknya kalian tahu, sehingga kalian tahu harus bersikap seperti apa. Kalian harus berbuat apa. Jadi kalian tidak akan membuat masalah besar ditempat kalian datangi. Kalian tahu bagaimana harus menjaga diri dan bersikap. Jika kalian tidak mengerti itu, kalian akan sangat kesulitan untuk beradaptasi. Untuk bisa hidup berdampingan dan bertahan hidup di situ. Tekankan ego anda, dan membaur dengan masyarakat sekitar. Dan kalian menyesuaikan pandangan kalian akan sesuatu atau standar kalian akan sesuatu. Pun kalau kalian merasa tidak cocok dengan standar mereka. Tapi kalian tahu seperti apa pandangan mereka.

Saat menjadi orang tua, ada banyak hal yang akan berubah. Pertama kali menjadi orang tua, akan ada perasaan-perasaan dimana ada perasaan khawatir yang berlebih. Ada perasaan dimana ada rasa ingin menjaga dan melindungi seseorang yang amat sangat. Pertama kali memiliki anak, apalagi seorang ibu, dia bisa melakukan apapun untuk itu. Dia bisa melakukan banyak hal untuk bisa melindungi anaknya, untuk membuat anaknya aman dan nyaman, dan jauh dari kata sulit. 

Semua Wanita Akan Merasakan Dan Memiliki Jiwa Keibuan

Akan ada perasaan seorang ibu yang muncul. Sehingga semua perempuan akan memiliki aura atau jiwa keibuan. Dimana jiwa keibuan itu seperti memiliki perasaan ingin melindungi, ingin menjaga sesuatu. Ingin memastikan sesuatu berjalan dengan baik. Ingin memastikan semua orang tidak merasa kekurangan. Terutama keluarga intinya, seperti suami dan anaknya. Dia akan memastikan agar tidak ada satupun yang kekurangan dan merasa kurang. Dan itulah ibu, jiwa keibuan itu tidak bisa dihindari. Karena semua orang akan mengalaminya. Dan saat seseorang sudah mengalami hal tersebut. Akan ada perasaan penuh cinta dan kasih dalam dirinya, dan itu tidak bisa dikatakan dengan kata-kata. 

Tapi semua itu akan dirasakan. Baik oleh orangnya langsung atau orang lain. Orang sekitar kita akan merasakan perasaan keibuan itu yang tumbuh. Dan nikmati itu. Karena orang akan senang dengan sifat seperti itu. Ada juga orang yang belum menjadi ibu, tapi sudah memiliki sifat keibuan. Dan itu adalah hal baik, dan jarang orang akan ada orang seperti ini. Jika ada seseorang yang bisa bersikap dan memiliki naluri seperti keibuan padahal dia belum menjadi ibu, berarti, apa yang ibunya ajarkan dan arahkan semua tersampaikan dengan baik pada anak. Sehingga anak bisa meng copy-paste apa yang dilakukan ibu.

Karena anak akan mengikuti apa yang dilakukan oleh orang tua. Dan itulah yang akan dipraktekan dan dilakukan oleh si anak. Dan itu akan berjalan begitu dan seterusnya. Jadi jika seorang anak bisa menjadi atau melakukan sesuatu yang sama persis dengan apa yang orang tua lakukan. Berarti orang tua melakukan pekerjaan dengan baik. Mereka bisa mengarahkan dengan baik, sehingga anak bisa mengerti dengan baik apa yang dimaksud dan diinginkan oleh orang tua.

Seorang ibu memiliki banyak sekali tanggung jawab yang harus dia jaga. Tidak mudah menjadi seorang ibu. Karena tugasnya tidaklah mudah. Untuk itu bagi kalian yang ingin cepat-cepat menikah. Kalian harus berpikir matang-matang. Siapkan mental kalian. Apakah kalian sudah benar-benar siap akan segala tanggung jawab dan konsekuensi kedepan atau tidak. Karena ada banyak hal yang terbatasi, dan kalian harus siap mendahului orang lain dari diri sendiri.

Proses Untuk Menjadi Seorang Ibu Tidaklah Mudah

Banyak hal yang harus dikorbankan saat menjadi seorang ibu. Dari cita-citanya, mimpi-mimpinya, ada banyak ibu pada akhirnya menyimpan mimpinya, mengubur mimpinya untuk bisa fokus mengurus dan memprioritaskan keluarganya, baik anak atau suami. Dan itu tidaklah mudah. Jika kalian masih memiliki ego yang tinggi, masih sangat berpikir soal diri sendiri. Masih sering berpikir soal anda, diri anda. Ini akan menjadi sedikit sulit bagi kalian. Dan bahkan menjadi pr yang besar. Dimana kalian harus memilih mengejar mimpi anda atau keluarga.

Menjadi seorang ibu juga tidak mudah, dia harus rela kehilangan lekuk tubuhnya, untuk bisa mengandung dan melahirkan seorang anak, yang nantinya akan menjadi penerus keluarga. dan proses dalam mengandung sampai mengantar dia keluar menginjakkan kaki di dunia itu tidaklah mudha. Ibu harus melewati 9 bulan yang berat. Dia harus menjaga makannya. Ada yang merasa sensitif akan beberapa hal. Ada yang merasa sangat emosional. Mereka sering mual, mereka sering kelelahan. Mereka harus membawa si kecil di perut kemana pun mereka berjalan. Dan membawa bawaan di perut kemana pun setiap saat, itu tidak mudah.

Mereka harus menjaga dan berhati-hati dalam memasukkan apa pun yang mereka ingin masukkan ke dalam mulut. Bahkan ada beberapa makan kesukaan mereka harus mereka tahan dulu selama 9 bulan, karena itu untuk keselamatan bayi. Dan mereka menjadi tersendat melakukan beberapa kegiatan mereka. Sampai untuk mengikat tali sepatu menjadi sangat sulit bagi mereka. Dan itulah pengorbanan ibu. Dan sampai pada saat harus lahiran, dia berjuang sekuat tenaga antara hidup dan mati untuk membawa anda ke dunia ini.

Banyak orang merasa dirinya tidak berharga. Banyak orang yang sudah tidak memiliki orang tua, sanak saudara, sudah kehilangan keluarganya, baik karena beberapa faktor. Tapi bukan berarti kalian tidak memiliki siapa-siapa. Pada umumnya orang berpikir bahwa saudara atau keluarga itulah harta yang kalian miliki. Jika kalian sudah tidak memiliki keluarga makanya rasanya kalian sudah tidak memiliki apa-apa. Dan kalian menjadi orang yang sangat menyedihkan. Tapi pemikiran tersebut salah. 

Tidak Semua Keluarga Atau Saudara Harus Satu Darah Atau Satu Turunan

Keluarga tidak selamanya harus sedarah. Mungkin kita masih terpaku dengan pemikiran saudara, sedarah, itu keluarga. Jika tidak ya itu orang asing. Tapi saat kalian tumbuh semakin dewasa, semakin banyak pengalaman yang kalian dapatkan, semakin banyak yang kalian pelajari. Kalian akan mengetahui, bahwa tidak selamanya saudara atau keluarga itu harus sedarah, harus ikut di silsila keluarga. Kadang ada juga keluarga datang dari luar itu. Kalian akan bertemu dengan banyak orang baik, yang bahkan kadang bisa jauh lebih baik dari saudara kita sendiri. Sehingga kita akan menganggap dia keluarga kita sendiri. Secara tidak sadar, akan ada perasaan itu. Kita akan menyayangi dia sebagai saudara kita sendiri. Sehingga saat ada orang yang menyakitinya, kita pun akan ikut terluka. Dan itulah pengalaman yang mahal. Yang kalian akan rasakan sendiri. 

Dari situ kalian akan belajar semakin menghargai orang. Semakin menghargai waktu, dan semakin besar rasa toleransi kalian. Dan dari situ kalian akan belajar tidak selamanya keluarga itu harus satu darah, orang asing pun bisa menjadi keluarga. Dan untuk saling mengasihi, tidak membutuhkan alasan dia keluarga kita atau bukan, dia satu turunan dengan kita atau tidak. Tapi untuk mengasihi itu berlaku untuk siapa saja. Dan kalian akan mengerti akan hal itu nantinya. Jadi carilah pengalaman sebanyak-banyaknya. Bertemulah dengan semakin banyak orang sehingga kalian akan belajar banyak mengenai manusia, cinta kasih, mengasihi dan banyak lagi. Dan itu akan menjadi pengalaman berharga untuk kalian yang bisa mengajarkan dan membentuk anda menjadi pribadi yang semakin kuat dan dewasa.

Pernahkah anda berpikir akan seperti apa anda beberapa tahun kedepan? Pernahkah dulu, sekitar 5-10 tahun lalu, anda berpikir bisa menjadi seperti ini? Apa saja yang sudah anda capai sampai usia anda yang sekarang? Kadang kita perlu mempertanyakan beberapa hal itu pada diri kita sendiri, sebagai pengingat. Saat kita belum melakukan apa-apa, dan terlalu santai dengan usia kita seperti ini. Kita bisa menanyakan hal tersebut pada diri sendiri. Dan biarkan itu menjadi tamparan untuk anda.

Jadikan Ini Tamparan Untuk Kalian Yang Belum Melakukan Apa-Apa

Karena kadang orang yang sudah terlalu nyaman di zona nya, menjadi lupa apa tujuannya, menjadi lupa diri dan akhirnya kebablasan. Sehingga pertanyaan tersebut bisa kalian tanyakan pada diri anda sebagai tamparan, agar anda bangun, dan mau bangkit dan berjuang. Berusaha, keluar dari zona nyamanmu jika ingin menjadi orang yang lebih baik. Semua hal baik, akan dimulai dari yang tidak enak. Tidak ada yang langsung enaknya saja. Jadi lakukan dari sekarang. Mau tunggu apa lagi.

Apalagi jika anda yang sudah berumur 25 tahun keatas. Dan kalian masih belum melakukan apa-apa. Masih bersantai-santai, dan berleha-leha. Mau sampai kapan? Anda tidak malu melihat teman-teman anda yang di umur yang sama dengan anda, sudah ada yang sukses, memiliki pekerjaan yang tetap, memiliki tabungan dan investasi. Ada yang sudah keliling dunia, ada yang sduah memiliki rumah sendiri bahkan usaha sendiri. Dan anda apa yang sudah anda capai?

Meskipun ada juga yang di usia anda, sudah menikah, dengan alasan hamil duluan. Tapi setidaknya mereka ada tujuan. Mereka sudah menikah, dan mengurus anak. Ada tujuannya. Sedangkan anda? Sudah saatnya anda keluar dari zona mu dan lakukan sesuatu. Hasilkan sesuatu. Pakailah tenagamu, untuk produktif. Diluar sana banyak orang yang ingin memiliki raga seperti anda, agar bisa tetap produktif tapi tidak bisa karena berbagai keterbatasan. Jadi anda yang sudah memiliki raga yang lengkap dan masih dapat berfungsi dengan baik. Manfaatkan lah semaksimal mungkin.

Gangguan mental health itu pada dasarnya memiliki banyak sekali jenis. Sehingga untuk bisa mendiagnosis seseorang mengalami gangguan mental itu harus pergi memeriksa pada ahlinya. Kalian bisa mencoba memeriksakan kepada psikolog ataupun psikiater. Tergantung kebutuhan anda. Dan banyak orang yang masih bingung dengan perbedaan antara psikolog dan psikiater. Meskipun mereka sama-sama di bidang kesehatan mental tapi mereka berbeda ya.

Setiap Masalah Gangguan Mental Memiliki Resep Obat Penenang Yang Berbeda

Untuk psikolog sendiri, mereka bertugas sebagai konseling. Jadi bagi kalian yang membutuhkan konseling, itu kalian bisa ke psikolog, dan psikolog sendiri tidak bisa memberikan resep obat. Mereka hanya bisa membantu sebatas memberikan konseling dan terapi. Kalau psikiater, mereka lebih kepada kesehatan mental yang lebih spesifik. Sehingga mereka yang bisa memberikan resep obat. Yang biasanya mereka memberikan resep obat penenang. Karena obat penenang, semua obat yang memiliki kandungan menenangkan itu membutuhkan resep. Tidak diperjual beli secara bebas. Sehingga untuk mendapatkan obat tersebut, kalian harus ke psikiater.

Tapi jangan sampai salah menggunakan obat ini ya. Karena efeknya berbahaya jika kalian salah menggunakannya. Dan untuk menggunakannya harus sesuai dengan resep dokter. Meskipun ada berbagai macam obat jenis penenang, tapi tidak semua penyakit gangguan mental, memiliki resep obat yang sama. Karena beda obat beda lagi fungsinya. Sehingga itu benar-benar harus diperiksa oleh ahlinya. Jangan sembarang memutuskan untuk mengkonsumsi obat apa. Karena itu juga cocok-cocokan.

Jika kalian salah mengkonsumsi obat penenang, itu risikonya berbahaya. Antara memperparah keadaan mental kalian, bahkan kalian bisa saja overdosis. Sehingga jangan sembarang atau sok tahu dalam menentukan obat penenang mana yang harus anda konsumsi. Anda tetap harus pergi memeriksa pada ahlinya. Dan untuk obat tersebut, bukan berarti dikonsumsi setiap saat, atau seperti obat antibiotik yang biasa diberikan resep oleh dokter. Dimana konsumsi sampai habis.

Perbedaan obat penenang dengan obat lainnya. Obat tersebut tidak harus dikonsumsi smapai habis. Tapi seperlunya. Karena obat penenang memiliki kandungan yang dimana bisa membuat orang ketergantungan. Sehingga harus dipakai sebijak mungkin.